Searching...

Popular Posts

Thursday, January 10, 2013

PENANGGULANGAN KEMISKINAN: Program Pemerintah Dinilai Belum Efektif

11:38 PM
 

—Realisasi anggaran penanggulangan kemiskinan dinilai telah efektif, namun output-nya untuk pengentasan kemiskinan dinilai belum efektif.
H.S. Dillon, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan, realisasi belanja APBN untuk mengentaskan kemiskinan sudah cukup efektif. Namun dibutuhkan upaya 'keroyokan' dari seluruh K/L terkait untuk mengarahkan program pengentasan kemiskian ke sasaran yang tepat.

"Kalau kita lihat anggarannya cukup efektif, tapi tidak cukup efektif untuk mencapai target. Maka itu, untuk sampai target harus punya extra effort, istilahnya keroyokan," kata Dillon.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan menuturkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan, kredit usaha rakyat (KUR) akan diarahkan pada kantong-kantong kemiskinan, misalnya desa nelayan.

"Tahun ini target penyaluran KUR Rp37 triliun. Kita akan dorong perbankan membuat distribusi KUR ke desa-desa nelayan," tuturnya.

 Berdasarkan laporan BPS, pada September 2012 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,59 juta orang. Sebanyak 10,51 juta penduduk miskin berada di daerah perkotaan dan 18,08 juta berada di daerah perdesaan.

Pulau Jawa masih menjadi kantong kemiskinan terbesar dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 15,82 juta orang. Selanjutnya, penduduk miskin di pulau Sumatera tercatat sebanyak 6,17 juta orang, Sulawesi 2,04 juta, Maluku-Papua 1,50 juta, Bali-Nusa Tenggara 1,36 juta, dan Kalimantan 678.830 orang.

Penduduk miskin di Maluku dan Papua mencapai persentase tertinggi yakni 24,14% dari total penduduk di pulau tersebut. (sut)


Next
This is the most recent post.
Older Post

0 komentar:

Post a Comment