Searching...

Popular Posts

Thursday, January 10, 2013

HARGA KOPI Dikacaukan Negara Produsen yang Tak Masuk ICO

11:31 PM
JAKARTA—Tidak masuknya negara produsen kopi dalam organisasi negara produsen kopi International Coffee Organization (ICO) berpotensi mengacaukan harga kopi dunia.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan Vietnam merupakan salah satu negara produsen kopi yang tidak masuk organisasi.

"Ini sama seperti karet. Vietnam misalnya, sekarang menjadi produsen kopi terbesar kedua setelah Brazil tapi tidak masuk organisasi," ujarnya hari ini, Kamis (10/1/2013).

Sebagai tambahan informasi, saat ini terdapat 44 negara yang saat ini bernaung di bawah bendera International Coffee Organization. Indonesia dan 37 negara lainnya merupakan eksportir kopi, sedangkan 6 negara anggota ICO tercatat sebagai importir kopi.

Dengan adanya negara produsen yang tidak masuk organisasi, lanjutnya, harga kopi akan kacau. Pasalnya, organisasi dunia berfungsi mengatur suplai agar harga tetap bisa berada di level tinggi.

Rusman menambahkan harga kopi saat ini masih bisa dipertahankan, khususnya di dalam negeri. Permintaan dalam negeri diperkirakan masih akan tumbuh seiring pertumbuhan jumlah penduduk, kelas menengah, dan semakin trendnya profesi peramu kopi (baristas).

"Permintaan kopi di dalam negeri masih tumbuh. Namun, kualitasnya tetap harus diperbaiki," imbuhnya.

Namun, harga kopi di pasar dunia sulit untuk diprediksi. Menurutnya, niatan mempertahankan kuota tidak akan berpengaruh jika negara produsen yang bukan anggota justru bertindak sebaliknya.

"Saat negara anggota mempertahankan kuota untuk menjaga harga, tetapi ada negara di luar anggota yang menambah suplai maka hal tersebut tidak berpengaruh bagi upaya mempertahankan harga," ujarnya. (sut)

0 komentar:

Post a Comment